MATERI IPS KELAS 7
SEMESTER 2
MTs. TAUHIDUL AFKAR
GURU MAPEL: DUDI RIDWAN, S.Pd.I
PERTEMUAN 1
Materi Pelajaran
IPS 7 Semester 2
BAB III
AKTIFITAS
MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN
A.
Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
1.
Kelangkaan Sebagai Permasalahan
Ekonomi
2.
Kebutuhan Manusia
3.
Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
B.
Kegiatan Ekonomi
1.
Kegiatan Produksi
2.
Kegiatan Distribusi
3.
Kegiatan Konsumsi
C.
Permintaan, Penawaran, Pasar dan Harga
1.
Permintaan
2.
Penawaran
3.
Pasar
4.
Harga
D.
Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi
1.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2.
Peran Iptek dalam Menunjang Kegiatan
Ekonomi
E.
Peran Kewirausahaan dalam Membangun
Ekonomi Indonesia
1.
Kreatifitas
2.
Kewirausahaan
F.
Hubungan antara Kelangkaan dengan
Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia
BAB IV
KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA, HINDU-BUDDHA, DAN ISLAM
A.
Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara
1.
Mengenal Masa Praaksara
2.
Periodisasi Masa Praaksara
3.
Nilai-nilai Budaya Masa Praaksara di
Indonesia
4.
Nenek Moyang Bangsa Indonesia
B.
Kehidupan Masyarakat Pada Masa Hindu
Buddha
1.
Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha di
Indonesia
2.
Pengaruh Hindu-Buddha terhadap
Masyarakat Indonesia
3.
Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di
Indonesia
4.
Peninggalan-peninggalan Masa
Hindu-Buddha
C.
Kehidupan Masyarakat Pada Masa Islam
1.
Masuknya Islam ke Indonesia
2.
Persebaran Islam di Indonesia
3.
Pengaruh Islam terhadap Masyarakat
Indonesia
4.
Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
5.
Peninggalan Sejarah Masa Islam
PERTEMUAN 2
A.
Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
1.
Kelangkaan Sebagai Permasalahan
Ekonomi
1) Kelangkaan
adalah Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan alat pemuas
kebutuhan.
Kelangkaan
dianggap masalah ekonomi manusia, oleh karena adanya kebutuhan manusia yang tak
terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan yang berupa barang dan jasa terbatas adanya.
2) Kebutuhan
adalah suatu keinginan terhadap suatu barang atau jasa yang menuntut adanya
pemenuhan, apabila tidak dipenuhi maka akan mempengaruhi kehidupan.
Macam-macam
kebutuhan.
1.
Kebutuhan menurut intensitasnya atau
tingkatannya.
a. Kebutuhan
primer (kebutuhan pokok).
Contoh:
kebutuhan akan pakaian; kebutuhan akan makanan dan minuman; dan kebutuhan akan
tempat tinggal. Ketiga kebutuhan ini dikenal dengan istilah (sandang, pangan,
papan)
b. Kebutuhan
sekunder (tambahan).
Contoh:
kebutuhan tambahan pakaian seperti arloji dan radio; kebutuhan selain makanan
seperti sabun, tambahan dari tempat tinggal adalah perabot rumah tangga,
seperti lemari.
c. Kebutuhan
tersier (kebutuhan barang mewah).
Contoh:
ketersedian mobil dan motor serta barang-barang lain yang dipengaruhi status
sosial masing-masing individu.
2.
Kebutuhan menurut sifat.
a. Kebutuhan
Jasmani.
Kebutuhan
Jasmani adalah kebutuhan yang bersifat memberi kepuasan pada badan atau
jasmani.
Contoh:
kebutuhan kebutuhan akan makan, obat bagi yang sakit, minuman, kesehatan dan
olah raga.
b. Kebutuhan
Rohani.
Kebutuhan
Rohani adalah kebutuhan yang dirasakan untuk kepentingan jiwa manusia. Apabila
kebutuhan ini terpenuhi akan merasa puas, aman dan tenang. Contoh: kebutuhan
akan agama, rekreasi, nonton TV, baca buku, pendidikan.
PERTEMUAN 3
3. Kebutuhan
menurut waktu penggunaannya.
a. Kebutuhan
sekaramg
Contoh:
rasa lapar membutuhkan makan, rasa haus membutuhkan minum, sakit membutuhkan
obat.
b. Kebutuhan
masa yang akan datang
Contoh:
investasi pendidikan, tabungan deposito berjangka.
4. Kebutuhan
menurut subjeknya.
a. Kebutuhan
pribadi/personal
b. Kebutuhan
kelompok/kolektif
3) Faktor-faktor
yang mempengaruhi perbedaan kebutuhan antar pribadi manusia
Kebutuhan
manusia dipengaruhi oleh:
a. Jenis
Kelamin.
b.
Tingkat Pendidikan.
c.
Lingkungan Tempat Tinggal.
d.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
e.
Tingkat Pendapatan.
f.
Status Sosial.
g.
Perbedaan Selera.
4) Alat-alat
pemenuhan kebutuhan diklasifikasikan menjadi beberapa macam, diantaranya:
a.
Alat pemenuhan kebutuhan menurut kelangkaannya
atau cara memperolehnya, dibagi menjadi 2, yaitu:
1)
Barang ekonomis yang ketersediaannya terbatas
seperti sinar matahari
2)
Barang bebas yang jumlahnya banyak tidak perlu
pengorbanan seperti sinar matahari.
b.
Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Hubungannya
dengan Barang Lain.
3)
Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Tujuan
Penggunaannya.
a. Barang
produksi (barang modal), seperti: tanah, air, udara.
b. Barang
konsumsi seperti: makanan, minuman, pakaian, dll.
4)
Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Proses
Pembuatannya.
c. Barang
Mentah.
d. Barang
Setengah Jadi.
e. Barang
Jadi.
PERTEMUAN 4
2.
Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
1)
Tindakan ekonomis
Yaitu: kegiatan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya.
2)
Motif ekonomi
Ada 4 motif ekonomi sebagai berikut:
1. Motif
untuk Memenuhi Kebutuhan.
2. Motif untuk
Berbuat Sosial.
3. Motif
untuk Mendapatkan Penghargaan.
4. Motif
untuk memperoleh kekuasaan.
3)
Prinsip Ekonomi
Dalam kegiatan ekonomi terdapat istilah prinsip ekonomi. Prinsip
ekonomi didefinisikan sebagai berikut:
§
Prinsip ekonomi adalah usaha untuk
mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan sekecil mungkin.
§
Prinsip ekonomi adalah dengan
pengorbanan yang dikeluarkan kita mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan.
§
Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan
alat yang tersedia untuk memperoleh hasil maksimal
§
Prinsip ekonomi adalah dasar berfikir
manusia yang digunakan untuk melakukan tindakan ekonomi
Dapat
ditarik kesimpulan bahwa Prinsip ekonomi adalah dasar berfikir manusia yang
digunakan untuk mendapatkan hasil maksimal dengan pengorbanan yang minimal.
Ada yang
lebih tepat yaitu, dasar berfikir manusia yang digunakan untuk mendapatkan
hasil yang diharapkan dengan pengorbanan yang dikeluarkan.
Prinsip
ekonomi dapat diterapkan dalam 3 kegiatan ekonomi, yaitu dalam kegiatan
produksi, distribusi dan konsumsi. Adapun penerapannya sebagai berikut:
1.
Penerapan Prinsip Ekonomi dalam
Kegiatan Produksi, antara lain :
a.
Menggunakan bahan mentah atau bahan
baku dengan mutu baik.
b.
Mendirikan tempat perusahaan yang
dekat dengan bahan mentah / bahan baku.
c.
Menggunakan tenaga kerja dengan upah
murah.
d.
Harus selalu hemat dalam biaya
produksi
2.
Penerapan Prinsip Ekonomi dalam
Kegiatan Distribusi, antara lain :
a.
Menyalurkan barang dengan prinsip
tepat sasaran, tepat waktu dan tepat tempat.
b.
Menempatkan perusahaan di antara
produsen dan konsumen
c.
Memberikan layanan dengan baik
d.
Menggunakan sarana distribusi yang
murah.
3.
Penerapan Prinsip Ekonomi dalam
Kegiatan konsumsi, antara lain :
a.
Membeli barang dengan memilih terlebih
dahulu.
b.
Memilih barang yang kualitas bagus.
c.
Membeli barang yang sesuai dengan yang
direncanakan
d.
Setiap awal bulan membuat daftar
kebutuhan berdasar skala prioritas.
PERTEMUAN
5
B.
Kegiatan Ekonomi
1.
Kegiatan Produksi
Pengertian produksi adalah kegiatan menghasilkan barang /
jasa atau kegiatan menambah nilai guna.
Perbedaan nilai guna tersebut dapat dilihat dari :
1)
Nilai Guna Bentuk (Form Utility).
Suatu barang akan memiliki nilai guna apabila telah
mengalami perubahan bentuk.
Contohnya: kacang kedelai dirubah atau diolah menjadi
tahu atau tempe.
2)
Nilai Guna Tempat (Place Utility).
Nilai guna suatu barang akan lebih tinggi karena perbedaan
tempat.
Misalnya : Pasir akan bertambah nilai gunanya kalau
dibawa ke toko bangunan.
3)
Guna Waktu (Time Utility).
Nilai guna suatu barang akan bertambah kalau barang
tersebut digunakan pada saat yang tepat.
Misalnya : Jaket digunakan pada saat kita
kedinginan. Paying digunakan pada saat hujan dan panas.
4)
Nilai Guna Kepemilikan (Ownership Utility).
Nilai guna barang akan bertambah apabila barang tersebut
telah berpindah kepemilikannya.
Misalnya : Sepatu di took belum memiliki nilai guna
Faktor
Pendukung Kegiatan produksi
Kegiatan
produksi didukung oleh 4 faktor, yaitu:
1)
Faktor Produksi Alam.
2)
Faktor Produksi Tenaga Kerja.
3)
Faktor Produksi Modal.
4)
Kewirausahaan.
2.
Kegiatan Distribusi
Kegiatan
distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang / jasa dari produsen kepada
konsumen.
Cara-cara
dalam melakukan kegiatan produksi
1)
Distribusi Langsung
Distribusi barang / jasa tanpa melalui perantara sehingga
penyaluran langsung dari produsen kepada konsumen.
Contoh : Pedagang sate langsung menjual barang
kepada konsumen.
2)
Distribusi Semi Langsung.
Sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui pedagang
perantara yang merupakan bagian dari produsen.
Contohnya : Pabrik tekstil menyalurkan kainnya
melalui penyalur khusus.
3)
Distribusi Tidak Langsung.
Sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui
agen, grosir, pedagang kecil yang bertindak sebagai pedagang perantara.
3.
Kegiatan Konsumsi
Pengertian
Konsumsi adalah setiap kegiatan memakai, menggunakan atau menghabiskan kegunaan
setiap barang baik secara berangsur – angsur.
Contohnya: buku
pelajaran, tas, baju seragam, sepeda, mobil, barang lain yang digunakan
langsung habis contohnya, makanan dan minuman.
PERTEMUAN
6
C. Permintaan, Penawaran, Pasar dan Harga
Dalam
kegiatan ekonomi, interaksi antara produsen, konsumen dan distributor
melahirkan 3 hal, yaitu: (1) permintaan, (2) penawaran, (3) pasar dan harga.
1.
Permintaan
Pengertian permintaan adalah jumlah barang yang ingin dibeli oleh
masyarakat dengan berbagai tingkat harga tertentu.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan
a.
Harga barang
b.
Pendapatan masyarakat
c.
Selera masyarakat
d.
Kualitas barang
e.
Harga barang subsitusi.
f.
Jumlah penduduk
g.
Prediksi/ramalan masa depan
Macam-macam
permintaan
a.
Permintaan menurut daya beli
masyarakat
1)
Permintaan efektif, yaitu permintaan
yang didukung kemampuan daya beli.
2)
Permintaan potensial, yaitu permintaan
yang didukung daya beli, tetapi belum melakukan transaksi.
b.
Permintaan menurut jumlah konsumen
1)
Individu
2)
Pasar
2.
Penawaran
Pengertian penawaran adalah kesediaan produsen dalam memproduksi
berbagai barang pada tingkat harga tertentu.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi penawaran
a.
Biaya produksi
b.
Teknologi
c.
Harapan akan mendapatkan laba
d.
Faktor-faktor non ekonomi
PERTEMUAN
7
3.
Pasar
Pengertian Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli
untuk melakukan transaksi jual beli.
Unsur-unsur
Pasar
a.
Adanya barang
b.
Adanya penjual dan pembeli
c.
Adanya kesepakatan antara penjual dan
pembeli
d.
Adanya media komunikasi antara penjual
dan pembeli
Fungsi
Pasar
e.
Fungsi distribusi, yaitu pasar
dimaksudkan untuk memperlancar distribusi barang dari produsen kepada konsumen.
f.
Fungsi pembentuk harga, yaitu pasar
mewujudkan kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
g.
Fungsi promosi, yaitu pasar
memperkenalkan hasil produksi dari perusahaan-perusahaan kepada masyarakat
Macam-macam
pasar
a.
Pasar menurut wujudnya
1)
Pasar konkrit, yaitu pasar nyata atau
pasar yang unsur-unsur pasarnya (penjual, pembeli, dan barang) ada disitu.
2)
Pasar abstrak, yaitu pasar yang antara
penjual dan pembeli dan barang yang diperjualbelikan tidak dapat bertemu
langsung akan tetapi transaksi dilakukan melalui alat komunikasi.
b.
Pasar menurut barang yang ditawarkan
1)
Pasar barang konsumsi, yaitu pasar
yang memperjualbelikan barng keperluan sehari-hari. Misalnya pasar ikan, pasar
buah-buahan, supermarket atau mall.
2)
Pasar barang produksi, yaitu pasar
yang menyediakan keperluan faktor-faktor produksi. Misalnya, pasar tenaga kerja
dan pasar modal.
c.
Pasar menurut luas jaringan distribusi
·
Pasar barang lokal (setempat),
·
Pasar nasional
·
Pasar regional (beberapa negara dalam
suatu kawasan)
·
Pasar internasional
d.
Pasar menurut luas jaringan distribusi
1)
Pasar harian
2)
Pasar mingguan
3)
Pasar bulanan
4)
Pasar tahunan
e.
Pasar menurut organisasi/strukturnya
1)
Pasar persaingan sempurna, yaitu pasar
yang barangnya homogen (sejenis) dan harga ditentukan oleh kekuatan pasar,
bukan oleh penjual atau pembeli itu sendiri. Misalnya pasar sayur-mayur, pasar
buah-buahan, pasar tekstik tanah abang.
2)
Pasar persaingan tidak sempurna, yaitu
pasar yang penjual dan pembelinya bebas menentukan harga.
4.
Harga
Harga ialah nilai tukar suatu barang yang dinyatakan dengan uang.
Proses terbentuknya harga terjadi melalui proses tawar menawar
antara penjual dan pembeli. Harga yang sudah disepakati disebut dengan harga
pasar.
PERTEMUAN
8
D.
Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi
1.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan.
Agar dapat memenuhi kebutuhannya, manusia harus memiliki ilmu pengetahuan dan
juga kemajuan teknologi (IPTEK).
Perkembangan IPTEK saat ini membawa manfaat yang luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Pesatnya perkembangan IPTEK dapat dilihat
dengan semakin bermunculan teknologi canggih yang dapat membantu aktivitas
manusia. Perkembangan IPTEK dapat menfasilitasi kegiatan usaha semakin lancar
sehingga dapat menimbulkan kesejahteraan bagi masyarakat. Namun demikian berkembangnya
IPTEK memberikan dampak positif dan dampak negatif.
Dampak
positif dari perkembangan IPTEK antara lain sebagai berikut:
a.
Dapat terpenuhi kebutuhan manusia
artinya bisa mengurangi permasalahan ekonomi yang dihadapi.
b.
Dapat membuat segala sesuatu lebih
cepat dan mudah.
c.
Dapat mempermudah untuk memperluas
informasi.
d.
Menambah wawasan pengetahuan.
Dampak
negatif dari perkembangan IPTEK antara lain sebagai berikut:
a.
Mempengaruhi pola piker masyarakat
yang negative jika informasi yang diperoleh melalui internet berisi tentang
segala hal bersifat negative.
b.
Dapat menyebabkan polusi, semakin
banyak masyarakat menggunakan hasil perkembangan IPTEK, misalnya kendaraan
bermotor maka pencemaran juga semakin bertambah.
c.
Dapat membuat orang semakin malas,
sebagai contoh siswa setiap saat hanya memegang HP dan melupakan kewajiban
sebagai siswa untuk belajar.
d.
Dapat menimbulkan kerusakan, misalnya
kerusakan lingkungan alam sebagai akibat semakin banyaknya limbah industri,
bahkan mungkin bisa jadi suatu saat lahan tersebut dijadikan tempat untuk
berdirinya mall.
2.
Peran Iptek dalam Menunjang Kegiatan
Ekonomi
a.
Produksi.
IPTEK
dapat menunjang kegiatan produksi terutama kebutuhan akan mesin – mesin
produksi, bahan baku untuk produksi dan bahan penolong untuk produksi.
b.
Distribusi.
IPTEK
dapat memberikan kemudahan distribusi barang, dapat memperlancar distribusi
barang dan mempercepat barang sampai ke tangan konsumen.
c.
Konsumsi.
IPTEK
dapat memberikan kemudahan konsumen dalam pemenuhan kebutuhan. Konsumen dengan
cepat dan mudah memperoleh barang yang dibutuhkan.
PERTEMUAN 9
E. Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi Indonesia
Untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang selalu bertambah dan menuntut kualitas yang
lebih bagus, maka sebagai produsen perlu ada inovasi dalam produknya, sehingga
menghasilkan produk yang lebih bagus dan lebih kreatif.
1.
Kreativitas
Kreativitas
merupakan salah satu ciri dari jiwa wirausaha.
Seseorang
dikatakan kreatif pada saat manusia memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
a.
Bersifat ingin tahu.
b.
Sering mengajukan pertanyan yang baik.
c.
Banyak gagasan dan usul – usul
terhadap suatu masalah.
d.
Mampu menyatakan pendapat secara
spontan tanpa malu – malu.
e.
Tidak mudah terpengaruh orang lain.
f.
Mempunyai kebiasaan belajar sendiri.
g.
Belajar dari kegagalan.
h.
Belajar dari pengalaman orang lain.
Pengusaha
yang sukses selalu melakukan inovasi bagi perkembangan perusahaannya.
Perusahaan akan selalu menghasilkan produk baru untuk mengikuti perkembangan
sesuai selera konsumen.
Tujuan
perusahaan melakukan inovasi selain untuk menghasilkan hasil produksi, antara
lain :
a.
Membuat desain dan model yang menarik
selera konsumen.
b.
Menghasilkan barang yang berkualitas
bagus.
c.
Membuat nyaman dan memberi kepuasan
pada konsumen.
d.
Mempunyai ciri khas dari produk dari
perusahaan lain.
e.
Produknya memiliki daya guna dan serba
guna.
f.
Menghasilkan produk dengan harga
bersaing.
2.
Kewirausahaan
Seorang
wirausaha adalah orang – orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menangkap
peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil
keuntungan dan mengambil tindakan yang tepat, serta memastikan keberhasilan.
Seorang wirausaha tidak hanya mampu berbuat sesuatu yang baik bagi dirinya
melainkan bagi orang lain.
Berikut
ini ciri – ciri manusia wirausaha, antara lain :
a.
Mempunyai Kepribadian yang kuat.
Tanda
manusia yang memiliki kepribadian yang kuat adalah manusia yang bermoral
tinggi, yaitu manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b.
Memiliki sikap mental seorang
wiraswasta.
Manusia
yang bermental wiraswasta mempunyai kemauan keras untuk mencapai tujuan dan
kebutuhan hidupnya. Manusia wiraswasta juga memiliki keyakinan yang kuat atas
kekuatan yang ada pada dirinya, serta memiliki kejujuran dan bertanggungjawab.
c.
Memiliki kepekaan terhadap arti
lingkungan.
Seorang
wirausaha harus dapat mengenal lingkungannya sehingga mampu mendayagunakan
secara efisien untuk kepentingan hidupnya.
d.
Memiliki keterampilan wiraswasta.
Untuk
dapat menjadi manusia wirausaha diperlukan beberapa keterampilan seperti keterampilan
berfikir kreatif, keterampilan dalam memimpin, keterampilan manajerial dan
keterampilan bergaul antar manusia.
e.
Memiliki kemampuan untuk mencari
informasi.
Keberhasilan
dalam berwirausaha salah satunya mau mencari informasi tentang beberapa hal
yang menyebabkan berhasilnya suatu usaha.
PERTEMUAN
10
F. Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran untuk
Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia
Kelangkaan
merupakan persoalan ekonomi yang paling mendasar dikarenakan keinginan manusia
yang tidak terbatas dengan ketersediaan sumber daya yang terbatas. Kelangkaan
ini ada karena orang ingin memiliki lebih banyak barang atau jasa yang pada
system pengelolaan dari sumber daya yang dikelola.
Penyebab
kelangkaan antara lain :
a.
Perbedaaan letak geografis sehingga
sumber daya alam tersebar tidak merata.
b.
Pertumbuhan penduduk lebih cepat
dibanding pertumbuhan barang produksi sehingga menimbulkan kesenjangan antara
kebutuhan dengan persediaan barang dan jasa.
c.
Keterbatasan kemampuan produksi
barang.
d.
Perkembangan teknologi yang tidak
sama, di beberapa negara maju perkembangan teknologi berlangsung cukup cepat sementara
di negara berkembang justeru perkembangan teknologi lambat.
Faktor
penyebab kelangkaan seperti yang telah diuraikan di atas, dapat menimbulkan
penawaran dan permintaan terhadap barang dan jasa.
Daerah
yang kekurangan sumber daya akan menyebabkan kelebihan permintaan sehingga
harga barang pada daerah yang kekurangan menjadi mahal. Sementara di daerah
yang kelebihan hasil produksi akan mengakibatkan harga barang pada daerah
tersebut menjadi murah.
Untuk
mengatasi kelebihan penawaran pada daerah yang kelebihan sumber daya dan
kekurangan pada daerah yang kurang sumber daya dengan melakukan distribusi
barang dan jasa.
Peranan
keterkaitan pasar dengan distribusi antara lain :
a.
Mempermudah konsumen memperoleh barang
konsumsi, baik melalui pasar tradisional maupun modern.
b.
Membentuk terciptanya harga barang
yang stabil.
Naiknya
harga barang biasanya dipengaruhi oleh langkanya barang. Langkanya
barang yang ada di pasar juga dipengaruhi oleh lancarnya distribusi. Apabila
distribusi lancar dan barang selalu tersedia di pasar, maka harga akan relatif
stabil.
c.
Produsen akan mempertahankan
keuntungan dan penjualan produk.
Keuntungan
bagi produsen dengan adanya pasar dan distribusi akan mempertahankan penjualan
dengan stabil.
Peran
pasar dalam pemenuhan kebutuhan antar ruang bagi Perekonomian Nasional dapat
dilihat sebagai berikut :
a.
Peranan bagi Produsen.
Dapat
menawarkan hasil produksinya dipasar, sehingga pasar dalam hal ini tempat
penjualan sekaligus tempat promosi bagi produsen. Dan lewat pasar inilah
produsen dapat mengembangkan usahanya.
b.
Peranan bagi Konsumen.
Dapat
memenuhi semua kebutuhannya melalui pasar. Semakin luas pasar semakin
mempermudah konsumen memperoleh barang yang dibutuhkan.
c.
Peranan bagi Pembangunan.
Karena
pasar menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat dan diperlukan dalam
pembangunan. Pasar ini mendorong pembangunan daerah – daerah. Selain itu, pasar
dapat menambah pendapatan daerah.
d.
Peranan Pasar bagi Sumber Daya
Manusia.
Dapat
menyerap tenaga kerja. Semakin luas pasar berarti membuka kesempatan kerja dan
ini artinya menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.
Ketersediaaan
sumber daya merupakan hal penting dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat
secara merata dengan harga terjangkau. Kelangkaan yang mendorong manusia melakukan
kegiatan ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa dan kemudian
mendistribusikan kepada masyarakat demi peningkatan
Kesejahteraan
diharapkan akan meminimalisir kesenjangan diantara masyarakat, sehingga
tercipta kedamaian dan kerukunan maka terwujud pula kesatuan dan persatuan
bangsa.
PERTEMUAN 11
Evaluasi