Interaksi Antarnegara-negara ASEAN

1.     Pengertian, faktor pendorong dan penghambat kerjasama
Organisasi internasional dibentuk guna mengatasi dan meminimalisasi masalah yang dapat ditimbulkan dari interaksi antarnegara dalam berbagai bidang. Contohnya, Association of South East Asian Nation (ASEAN) yang merupakan salah satu organisasi internasional yang bersifat kawasan atau region.
kerja sama adalah menjalin hubungan antara dua negara atau lebih demi mencapai suatu kesepakatan. Terdapat faktor pendorong dan penghambat dalam kerja sama sebagai berikut.
a.     Faktor pendorong
1)     Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam
contoh, beberapa negara penghasil minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
Perbedaan sumber daya pangan di setiap negara ASEAN juga melahirkan kerja sama. Indonesia mengekspor hasil pertanian ke Singapura. Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untuk memenuhi kebutuhannya.
2)     Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis)
mengadakan kerja sama untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara. Contoh: negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN.
b.    Faktor penghambat
1)     Perbedaan Ideologi
Faktanya, saat ini hampir tidak ada negara ASEAN yang menutup diri dari kerja sama antarnegara ASEAN.
2)     Konflik dan peperangan
3)     Kebijakan protektif
Misalnya, tidak menerima impor hasil pertanian karena dapat mempengaruhi kondisi pendapatan hasil pertanian di dalam negerinya.
4)     Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara.
2.     Bentuk-Bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan, dan Perkembangannya)
Interaksi dan kerja sama antarnegara-negara ASEAN semakin berkembang seiring dengan munculnya berbagai kebutuhan setiap negara anggota. Kebutuhan sosial, politik, ekonomi, dan bidang-bidang lainnya menuntut suatu negara untuk berperan aktif melakukan kerja sama antarnegara.
a.   Bentuk Kerja Sama di Bidang Sosial dan Budaya
dilakukan agar tercipta kerukunan dan kemajuan bersama. Setiap negara anggota ASEAN diminta berperan aktif dan ikut serta dalam upaya kerja sama guna mendukung kesejahteraan negaranya sendiri. Kerja sama dalam bidang sosial dan budaya dilaksanakan oleh COSD (Committee on Social Development).
1)     Beberapa bentuk kerja sama di bidang sosial negara-negara anggota ASEAN antara lain sebagai berikut. 1) bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang wajar;
2)     membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan;
3)     menanggulangi masalah masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama dengan badan badan internasional yang bersangkutan;
4)     pengembangan sumber daya manusia;
5)     peningkatan kesejahteraan;
6)     program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan);
7)     pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN;
8)     penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism Agreement (ATA)); serta
9)     penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games.
b.   Bidang Kerja Sama di Bidang Politik dan Keamanan
Kerja sama politik ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian antarnegara di ASEAN.
Beberapa contoh nyata kerja sama politik dan keamanan adalah:
1)     Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Assistance in Criminal Matters/MLAT).
2)     Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter Terrorism/ACCT).
3)     Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.
4)     Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.
5)     Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional.
6)     Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta kelembagaan antarparlemen.
c.   Bentuk Kerja Sama di Bidang Pendidikan
Contoh bentuk kerja sama negara-negara ASEAN dalam bidang pendidikan:
1)     ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur, Denpasar, Sabtu (8/12/2012), dengan tema ASEAN Community 2015: Teacher Professionalism for Quality Education and Humanity. Pada pertemuan  ini hadir organisasi guru dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, serta Korea Selatan.
2)     Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya, Singapura memberikan beasiswa latihan pengelolaan jasa pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja industri, komunikasi bahari, dan lain-lain. Contoh lain: Indonesia memberikan beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni kepada pelajar negaranegara anggota ASEAN dan kawasan negara berkembang.
3)     Negara-negara ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di berbagai universitas di negara-negara ASEAN dan Jepang atas biaya yang diberikan oleh ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang).
4)     Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia Tenggara. Contoh: Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015.
3.     Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN
a.      Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Ekonomi di Negara-Negara ASEAN
Para pemimpin ASEAN sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015. Kesepakatan ini dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan.
Pasar tunggal ini disebut dengan istilah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
MEA membuka peluang satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara anggota ASEAN.
Selain itu, akan dibentuk pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, ahli keteknikan, guru, akuntan, dan lain-lain. Bentuk interaksi ini akan membuka peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang tertutup atau kekurangan sumber daya manusianya.
MEA membuka pasar dan lapangan kerja yang semakin bersaing sehingga berpengaruh terhadap penyiapan sumber daya manusia. Pendidikan yang berkualitas menjadi modal persaingan dalam menghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terbuka berpikiran global. Kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, dan konsumsi semakin luas dan bersaing bebas antarnegara ASEAN.
b.      Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antar ruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Sosial di Negara-Negara ASEAN
Pada Tahun 2015, ribuan pengungsi warga Myanmar membanjiri negara-negara tetangga, yaitu Malaysia, Thailand, dan Indonesia dengan menggunakan perahu. Pengungsi ini kemudian dikenal sebagai manusia perahu.
ASEAN mengimbau negara-negara anggotanya agar menerima untuk sementara para manusia perahu itu atas pertimbangan kemanusiaan. Migrasi ini berpengaruh terhadap dinamika jumlah kependudukan suatu negara baik bagi yang mengungsi ataupun negara tujuan pengungsian. Selain itu, menimbulkan interaksi sosial, seperti simpati dan empati antarpengungsi dan penduduk setempat daerah pengungsian.
c.      Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Budaya di Negara-Negara ASEAN
Kebudayaan adalah salah satu di antara 3 (tiga) pilar utama ASEAN dalam proses mengarah ke tujuan membangun komunitas pada tahun 2015. Konferensi ke-6 Menteri  Kebudayaan dan Kesenian ASEAN di Kota Hue, Vietnam dengan tema “Meningkatkan peranan kebudayaan terhadap perkembangan yang berkesinambungan dari komunitas ASEAN” tanggal 19-20 April 2014, menegaskan tekad semua negara ASEAN tentang satu komunitas bersama, visi bersama, dan jati diri bersama.
Beberapa aktivitas lain yang dilakukan sebagai dampak pengaruh perubahan komitmen kebudayaan ASEAN antara lain sebagai berikut.
1)     Festival Budaya ASEAN (FBA) Festival Budaya ASEAN 2013 digelar di Kota Purwakarta, Jawa Barat, tanggal 29 Juni 2013. Kegiatan itu diikuti sembilan negara, yaitu Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Myanmar, Laos, Vietnam dan tuan rumah Indonesia. Festival ini merupakan ajang memperkenalkan kebudayaan Kota dan Kabupaten Purwakarta ke masyarakat ASEAN, juga merupakan ajang mempertautkan dan memperkenalkan kebudayaan sesama negara ASEAN. Bagi Indonesia, kegiatan ini merupakan salah satu cara memperoleh devisa dari sektor pariwisata.
2)     Perkemahan Budaya Serumpun ASEAN Perkemahan budaya serumpun adalah kegiatan perkemahan budaya negaranegara ASEAN yang diprakarsai tiga negara, yaitu Indonesia–Malaysia–Brunei Darussalam. Kegiatan ini bertujuan menanamkan dan meningkatkan pemahaman penghayatan nilai-nilai budaya bangsa serumpun demi menciptakan ketahanan budaya
3)     Industri Musik Musik merupakan salah satu hasil dari budaya. Saat ini, musik sudah menjadi salah satu cabang industri yang dapat dinikmati oleh siapa pun dan di manapun. Di Asia Tenggara, jenis musiknya beragam. Di Indonesia, salah satu musik khasnya adalah musik dangdut. Perkembangan industri musik sangat maju. Konser, festival musik, dan berbagai even lainnya menunjukkan hal tersebut.
d.      Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Politik di Negara-Negara ASEAN
Beberapa kasus yang menjadi sorotan antara lain:
1)   Sengketa Perbatasan Wilayah Masalah perbatasan wilayah telah menjadi persoalan di beberapa negara ASEAN, seperti kasus Pulau Natuna, kasus Sipadan dan Ligitan, kasus Kepulauan Spratly, dan Kuil Preah Vihear, dan Pulau Pedra Branca.
2)   Pekerja Migran
Pesatnya laju globalisasi meningkatkan jumlah pekerja migran dari berbagai negara.
Beberapa kasus pekerja migran yang menjadi perhatian negara-negara ASEAN antara lain kerja paksa tenaga asing dengan biaya murah dan perdagangan pekerja rumah tangga migran.
Beberapa negara ASEAN menawarkan untuk menyusun peraturan terkait sistem rekrutmen, penempatan kerja, dan besaran upah yang diberikan.
·         Penguatan kerangka kebijakan regional bagi perlindungan pekerja migran: Fokusnya adalah bantuan teknis kepada Kelompok Kerja ASEAN tentang Pekerja Migran, yang terdiri dari serikat pekerja, organisasi nonpemerintah, organisasi pekerja migran dan akademisi, untuk melakukan advokasi, lobi, menyusun rancangan dan menyelenggarakan konsultasi regional dan nasional mengenai Deklarasi ASEAN dan suatu Instrumen ASEAN yang bersifat mengikat bagi Perlindungan Tenaga Kerja Migran, sebagaimana ditetapkan dalam mandat Rencana Aksi Vientiane ASEAN.
·         Penguatan Aliansi Regional bagi Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (Migran) (ADWA): Fokusnya adalah mendukung jejaring nasional pekerja migran dan pekerja rumah tangga migran dalam membentuk Aliansi Pekerja Rumah Tangga Asia di tingkat regional (Asian Domestic Workers Alliance/ADWA) untuk mengadvokasi kesetaraan hak asasi manusia dan perlindungan ketenagakerjaan bagi pekerja rumah tangga di Asia.
e.      Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Pendidikan di Asia Tenggara Ketimpangan mutu pendidikan antarnegara anggota ASEAN menjadi salah satu kendala terbesar ASEAN. Dari 10 negara ASEAN, terdapat 7.446 perguruan tinggi dengan mutu pendidikan yang berbeda-beda. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri ASEAN dalam bidang pendidikan.
Secara khusus menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, pemerintah Indonesia berupaya memberikan kesempatan kepada lembaga pendidikan melakukan reformasi menyeluruh dalam sistem pendidikan. Contohnya, meningkatkan mutu pendidik baik bagi dosen atau guru melalui proses sertifikasi, akreditasi, standarisasi pendidikan, peningkatan gaji dan kesejahteraan pendidik, serta rekrutmen pendidik yang profesional.
4.     Upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara NegaraNegara ASEAN
Melalui Tiga Pilar ASEAN dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN tahun 2015 terus ditingkatkan. Tiga pilar tersebut yaitu kerja sama dalam bidang politikkeamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Peningkatkan kerja sama tersebut memerlukan dorongan antara lain kekompakan,  konsistensi, keterbukaan, rasa “ke-kekita-an” (we feeling), saling menghormati dan kesetiakawanan sosial (a caring and sharing community), serta dinamis dalam menjalani kerja sama.
Kerja sama yang dibangun harus berfokus pada masyarakat (people-centered approach) dalam berbagai sektor (multisektor).
Pertemuan ke-1 ASEAN Ministerial Meeting on Women di Vientiane, Laos, 1619 Oktober 2012 telah mengadopsi Vientiane Declaration on Enhancing Gender Perspective and ASEAN Women’s Partnership for Environmental Sustainability.
Deklarasi tersebut merupakan komitmen ASEAN untuk meningkatkan:
a. Pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam bidang lingkungan;
b. Akses, kepemilikan, dan kontrol terhadap sumber daya; dan
c. Pembuatan kebijakan, strategi, dan program mengenai lingkungan berkelanjutan untuk perempuan terutama yang berasal dari kelompok rentan.

BAB III
KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTARRUANG
PENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI, SOSIAL,
BUDAYA DI INDONESIA DAN ASEAN
 .................................................... 135
A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku Ekonomi
dalam Suatu Perekonomian ......................................................................... 137
1. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan,
Penawaran, dan Teknologi...................................................................... 137
2. Pengertian Pelaku Ekonomi.................................................................... 142
3. Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian......................................... 145
B. Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau dan Perdagangan
Internasional................................................................................................. 155
1. Perdagangan dan Perdagangan Antardaerah/Antarpulau ....................... 156
2. Perdagangan Antarnegara ....................................................................... 159

C. Penguatan Ekonomi dan Agrikultur di Indonesia........................................ 166
1. Penguatan Ekonomi Maritim.................................................................. 166
2. Penguatan Agrikultur di Indonesia ......................................................... 175
3. Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia .................................... 179
D. Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional .................... 181
1. Pengertian Redistribusi Pendapatan ....................................................... 183
2. Program Redistribusi untuk Pemerataan Distribusi Pendapatan
di Indonesia............................................................................................. 184
3. Beberapa Alternatif Praktik Redistribusi Pendapatan di Indonesia....... 186
Tugas Projek .................................................................................................... 188
Rangkuman ...................................................................................................... 189
Uji Kompetensi ................................................................................................ 189
Refleksi ............................................................................................................. 192


BAB IV
PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA
 PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN
 ...... 193

A. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia ......................................... 195
1. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ........................................... 196
2. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia .................................... 201
B. Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan................................ 204
1. Pengaruh Monopoli dalam Perdagangan................................................ 204
2. Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa ......................................................... 208
3. Pengaruh Sistem Sewa Tanah ............................................................... 212
4. Pengaruh Sistem Tanam Paksa .............................................................. 214
5. Perlawanan Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme .......................... 217
C. Tumbuh dan Berkembangnya Semangat Kebangsaan ................................ 232
1. Latar Belakang Munculnya Nasionalisme Indonesia ............................. 234
2. Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia............................................. 240
3. Pergerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang............................ 247
4. Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan ...................... 258
Rangkuman ...................................................................................................... 271
Uji Kompetensi ................................................................................................ 272
Refleksi ............................................................................................................ 274
Glosarium ....................................................................................................... 275
Daftar Pustaka ............................................................................................... 282

Letak geografis dan astronomis negara-negara ASEAN

Kelompok negara Asia Tenggara tergabung dalam satu organisasi regional yang disebut ASEAN atau Association of South East Asian Nation yang memiliki anggota sampai saat ini 10 negara. Sejarah berdirinya Asean dimulai dari Deklarasi Bangkok oleh 5 negara yaitu : Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia dan Singapura pada tanggal 8 Agustus 1967. Kemudian seiring berjalannya waktu, anggota Asean bertambah 5 negara lagi yaitu : Brunei Darussalam, Laos, Nyanmar, Vietnam dan Kamboja.

Letak Geografis Asean
Secara nyata di muka bumi atau secara geografis Asean mempunyai wilayah sebagai berikut :
a. Negara dengan letak paling utara yaitu Myanmar
b. Negara dengan letak paling selatan adalah Indonesia
c. Negara yang letaknya paling Barat yaitu Myanmar
d. Negara yang letkanya paling timur adalah Indonesia
Hampir semua negara Asean memiliki wilayah laut, kecuali Laos yang hanya memiliki wilayah daratan. Jika dihitung wilayah laut negara-negara Asean mencapai kurang lebih 5.060.100 km2, sedangkan wilayah darat mencapai kurang lebih 4.817.000 km2. Produksi hasil laut negara-negara menyumbang porsi yang cukup besar terhadap kesejahteaan rakyat Asean. Selain itu posisi Asean juga cukup strategis karena diapit oleh dua samudera (Hindia dan Pasific) dan dua benua (Asia dan Australia).

Letak Koordinat Asean
Secara astronomis Asean terletak pada garis lintang paling utara 290 LU, sedangkan garis lintang paling selatan terletak pada 110 LS, untuk garis bujur paling barat 920 BT dan garis bujur paling timur Asean terletak pada 1410 BT. Sehingga dapat ditulis garis astronomis Asean yaitu 290 LU s.d. 110 LS dan 920 BT s.d. 1410 BT.
Dari garis astronomis di atas menunjukkan sebagian besar wilayah Asean terletak pada Iklim tropis dan sedikit wilayah merupakan iklim sub tropis. Adanya iklim yang berbeda mempunyai pengaruh terhadap budaya, mobilitas dan interaksi manusia setiap negara-negara Asean. Perbedaan terlihat dari bentuk rumah, makanan, cara berpakaian, kesenian dan lain sebagainya.

Berikut ini letak garis  bujur, garis lintang dan iklim negara-negara Asean
1. Negara Indonesia pada 6˚LU s.d. 11˚LS & 95˚ BT s.d. 141˚BT mempunyai iklim tropis
2. Negara Filipina pada 5˚LU s.d. 21˚LU & 117˚BT s.d. 126˚BT beriklim tropis
3. Singapura pada 1˚15’ LU s.d. 1˚26’ LU & 103˚BT s.d. 104˚BT  memiliki iklim tropis
4. Malaysia pada 1˚LU s.d. 7˚LU & 100˚BT s.d. 119˚BT  mempunyai iklim tropis
5. Thailand  pada 5˚LU s.d. 21˚LU & 97˚BT s.d. 106˚BT  beriklim tropis
6. Myanmar pada 10˚ LU s.d. 29˚ LU & 92˚ BT - 101˚ BT beriklim tropis dan sub tropis
7. Kamboja pada  10˚ LU s.d. 14˚ LU & 102˚ BT s.d. 108˚ BT  memiliki iklim tropis
8. Brunei Darrusalam 4˚ LU s.d. 5˚ LU & 114˚ BT s.d. 115,5˚ BT beriklim tropis
9. Vietnam pada 8˚ LU s.d. 23˚ LU & 102˚ BT s.d. 109˚ BT  berikim tropis
10. Laos 14˚ LU s.d. 22˚ LU & 100˚ BT s.d. 107˚ BT dan mempunyai iklim tropis

Dari bentuk geografis negara-negara Asean mempunyai beberapa ciri sebagai berikut :
  1. Protruded atau mempunyai bentuk yang beragam serta kompleks dengan bentuk yang memanjang menyerupai tangan, misalnya Myanmar dan Thailand.
  2. Elongated atau memiliki bentuk yang memanjang, misalnya Vietnam
  3. Fragmented atau mempunyai bentuk terdiri atas banyak pulau yang terpisah-pisah, misalnya Filipina dan Indonesia
  4. Compact atau bentuknya hampir bulat separti lingkaran, misalnya Kamboja



Nomor halaman adalah nomor yang tertera pada daftar isi BUKU PAKET IPS SISWA yang bercover seperti berikut:
BAB I
INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN
A. Mengenal Negara-Negara ASEAN ............................................................. 3
1. Letak Geografis Negara-Negara ASEAN ............................................. 3
2. Letak Koordinat ASEAN ...................................................................... 5
B. Interaksi Antarnegara-negara ASEAN ........................................................ 44
1. Pengertian, Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama ................ 44
2. Bentuk-bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan
dan Perkembangannya............................................................................ 46
3. Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya, dan
Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN .......................................... 49
4. Upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara-Negara
ASEAN .................................................................................................. 55
C. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di
Negara-Negara ASEAN .............................................................................. 56
1. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang akibat Faktor Alam ......... 56
2. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan
Ruang ..................................................................................................... 65
3. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi .................. 70
4. Pengaruh Konvensi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman
terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang .......................... 71
Ringkasan ......................................................................................................... 74
Latihan ............................................................................................................. 74

BAB II
PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN
SOSIAL DAN KEBANGSAAN
 Halaman................................ 79
A. Mobilitas Sosial .......................................................................................... 81
1. Pengertian Mobilitas Sosial .................................................................. 81
2. Bentuk-Bentuk Mobilitas sosial ............................................................ 84
3. Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial ............... 88
4. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial ........................................................... 94
5. Dampak Mobilitas Sosial........................................................................ 96
B. Pluralitas Masyarakat Indonesia ................................................................. 99
1. Perbedaan Agama .................................................................................. 100
2. Perbedaan Budaya ................................................................................. 105
3. Perbedaan Suku Bangsa ........................................................................ 109
4. Perbedaan Pekerjaan............................................................................... 112
5. Peran dan Fungsi Keragaman Budaya.................................................... 113
C. Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial ........................................... 119
1. Konflik dalam Kehidupan Sosial............................................................ 119
2. Integrasi Sosial ....................................................................................... 124
Rangkuman ...................................................................................................... 127
Uji Kompetensi ................................................................................................ 127
Refleksi dan Tindak Lanjut .............................................................................. 134


Extention - perhatian - tambahan untuk DG
https://www.dropbox.com/request/xEF6CPCAn6odSVoErklM

 040
BELUM ADA APA-APA
- Letak dan luas Benua Asia dan Benua Lainnya
- Kondisi Alam dan Penduduk Negara-negara di Dunia
- Dinamika Penduduk Benua-benua di Dunia
- Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang di Asia dan Benua Lainnya
- Perubahan Sosial Budaya
- Globalisasi

 040
BELUM ADA APA-APA

INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL
Sumber: https://image4.slideserve.com/476219/lembaga-sosial-l.jpg



Letak dan luas Benua Asia dan Benua Lainnya

Bab I. Intetaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya.

  Tujuan Pembelajaran:
1.) Menunjukkan letak benua Asia dan benua lainnya.
2.) Menyebutkan letak Astronomis Benua Asia dan Benua lainnya.
3.) Menyebutkan letak geografis Benua Asia dan Benua Lainnya.
4.) Menyebutkan Urutan benua berdasarkan Luasnya.
5.) Menyebutkan Pembagian region benua Asia dan benua lainnya.
6.) Menjelaskan Keadaan alam negara- negara di Benua Asia dan benua lainnya.
7.) Menjelaskan Dinamika Penduduk Asia dan benua lainnya.
8.) Menjelaskan Pengaruh Perubahan ruang dan interaksi antarruang,terhadap                  Keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan di Asia dan benua lainnya.

    Rangkuman Materi
1. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua Lainnya. 
        Jumlah benua yang menjadi pokok kajian ada lima, yaitu Benua Asia, Amerika, Afrika , Australia dan Eropa (4A-1E).

     Letak benua:
Asia : 26° BT - 170° BT Dan 11° LS -80° LU
Afrika : 17°BB - 52°BT dan 35°LU - 34°LS
Amerika :170°BT-35°BB dan 83°LU-55°LS
Eropa : 9°BB-60°BT dan 35°LU-80°LU
Australia :113°BT-155°BT dan 10°LS-43°LS
     Luas benua:
1.) Asia  (44.000.000 km2), 
2.) Amerika (42.057.100 km2), 
3.) Afrika (30.290.000 km2),
4.) Eropa (10.335.000 km2), dan 
5.) Australia (8.945.000 km2).

Sumber : https://brainly.co.id/tugas/16399644

2. Letak Astronomis Benua Asia dan benua lainnya.
   
  Sebagai berikut:
1.) Benua Asia yaitu 11° Lintang Selatan - 77° Lintang Utara          dan 26° Bujur Timur - 169° Bujur Barat.
2.) Benua Eropa yaitu 34° Lintang Utaran - 71° Lintang Selatan dan 9° Bujur Barat - 66° Bujur Timur.
3.) Benua Australia yaitu 10° Lintang Selatan - 43° Lintang Selatan dan 113° Bujur Timur - 153° Bujur Timur.
4.) Benua Afrika yaitu 35° Lintang Utara - 33° Lintang Selatan dan 18° Bujur Timur - 53° Bujur Timur.
5.) Benua Amerika yaitu 72° Lintang Utara - 59° Lintang Selatan dan 36° Bujur Timur - 163° Bujur Barat

Sumber: - https://brainly.co.id

3. Letak Geografis benua Asia dan benua lainnya. 

   Sebagai berikut:
 1.) Letak geografis benua Asia.
     Secara geografis Asia terletak di antara Benua Eropa dan Benua Australia serta di antara Samudera Hindia, Pasifik, dan Arktic.
 2.) Letak geografis benua Eropa.
Secara geografis Eropa terletak di antara Samudera Arktik dan Benua Afrika, dan antara Benua Asia dengan Samudera Atlantik.
3.) Letak geografis benua Amerika.  
           
Batas-batas wilayah benua Amerika
   Sebelah Utara: Laut Es dan Selat Devis
   Sebelah Timur: Samudera Atlantik dan Laut                                         Karibia
   Sebelah Barat: Samudera Pasifik dan Laut Benin
   Sebelah Selatan: Laut Kutub Selatan
 4.) Letak geografis benua Afrika.        Letak geografis benua Afrika, yang diapit oleh dua samudera. Samudera Hindia dan Samudera Atlantik.
          
  Batas-batas wilayah benua Afrika:
  Sebelah Utara: Benua Eropa dan Laut Tengah
  Sebelah Timur: Samudera Hindia dan Laut                                            Merah
  Sebelah Barat: Samudera Atlantik
  Sebelah Selatan: Samudera 

sumber:https://brainly.co.id

4. Urutan benua 
      Terluas - Terkecil
   1.) Asia
   2.) Amerika
   3.) Eropa
   4.) Afrika
   5.) Australia
5. Pembagian Region dari setiap Benua dimuka bumi yaitu sebagai berikut:
          BENUA ASIA
      1.) Asia Utara
      2.) Asia Timur
      3.) Asia Tenggara
      4.) Asia Selatan
      5.) Asia Barat
      6.) Asia Tengah

         BENUA AMERIKA
     1.) Amerika Utara
     2.) Amerika Tengah
     3.) Amerika Selatan

         BENUA EROPA
     1.) Eropa Utara
     2.) Eropa Timur
     3.) Eropa Selatan
     4.) Eropa Barat

        BENUA AFRIKA
     1.) Afrika Utara
     2.) Afrika Timur
     3.) Afrika Tengah
     4.) Afrika Selatan
     5.) Afrika Barat

          BENUA AUSTRALIA
            Benua Australia tidak memiliki Region dikarena negara yang terletak di         benua Australia hanya satu yaitu  Australia.

Sumber: - https://brainly.co.id

6. Keadaan alam negara-negara di benua Asia dan benua lainnya.

       Keadaan alam Benua Asia 
 Benua Asia mempunyai keadaan alam paling beragam di dunia. Di benua Asia terdapat gunung dan pegunungan, sungai-sungai gurun, lembah serta hutan belantara.
     Rangkaian pegunungan yang utama di Asia adalah Pegunungan Altai dan Pegunungan Himalaya. Pegunungan Altai membentang sejauh 1600 km dari tenggara ke barat laut. Pegunungan Altai terbagi atas pegunungan Altai di Rusia, Mongol dan Gobi.
    Iklim di Benua Asia sangat beragam, iklim dingin terdapat di bagian utara terutama daratan Siberia. Iklim tropis basah terdapat di negara kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan, iklim gurun terdapat di wilayah Jazirah Arab dan Asia Tengah.


Sumber: https://brainly.co.id
    
     Keadaan Alam benua Amerika
Keadaan alam Benua Amerika dibagi menjadi tiga wilayah yaitu Amerika Utara, Amerika tengah, dan Amerika Selatan.
1. Keadaan alam Amerika Utara 
      Wilayahnya membentang dari Alaska di bagian utara sampai perbatasan dengan Meksiko di bagian selatan. Secara garis besar Keadaan alamnya dibagi tiga , sebagai berikut.
  1.) Bagian Barat, sebagian besar berupa pegunungan kompleks yaitu rangkaian Pegunungan Rocky yang terdiri atas Pegunungan Cascade, Pegunungan Sierra Madre Barat, dan Sierra Madre Nevada. Di komplek Pegunungan Rocky terdapat daerah yang kering yaitu Great Basin. Selain itu juga terdapat ngarai yang sangat luas dan terbesar di dunia yaitu Grand Canyon yang terbentuk oleh aliran Sungai Colorado.
   2.) Bagian Tengah, keadaan alam Amerika utara bagian tengah yang terletak di sebelah timur kompleks Pegunungan Rocky merupakan dataran rendah yang sangat luas dan subur. Di bagian ini banyak dijumpai sungaisungai besar antara lain Sungai Missisipi, Sungai Missouri, Sungai Arkansas, Sungai Colorado, dan Sungai Rio Grande yang menjadi batas utara Meksiko dengan Amerika Serikat.
  3.) Bagian Timur, keadaan alam di bagian ini, didominasi oleh dua kenampakan alam yang utama yaitu Pegunungan Allaghary dan Pegunungan Appalachia serta Dataran Rendah Great Lakes St. Lawrence.
2. Keadaan Alam Amerika Tengah
         Keadaan alam Amerika Tengah secara geologi sangat rumit dan tidak teratur. Di bagian ini didominasi oleh plato dan pegunungan. Plato yang terkenal adalah Plato Meksiko dengan rata-rata ketinggian 2.500 m. Di bagian selatan wilayah ini terdapat Tanah Genting Panama dan Tanah Genting Tehuantepec. Pada Tanah Genting Panama dibuat terusan yang menghubungkan Samudra Pasifik dengan Samudra Atlantik.
3. Keadaan Alam Amerika Serikat
     Keadaan alam di wilayah ini dapat dibagi menjadi tiga yaitu pegunungan,dataran tinggi, dan dataran rendah . Rangkaian pegunungannya adalah Pegunungan Andes yang membentang dari utara ke selatan dengan puncak tertingginya Gunung Aconcagua (6.959 m), dan merupakan puncak tertinggi di Benua Amerika. Dataran tinggi utama di kawasan Amerika Selatan adalah  Dataran Tinggi Gunaya, Dataran Tinghi Patagonia,  dan Dataran Tinggi Brasil. Dataran Tinggi ini merupakan mata air dari beberapa sungai besar yaitu Sungai Amazon. Dataran rendahnya berada di sekitar lembah-lembah sungai besar, yaitu Sungai Amazon, dan Sungai Orinoco dengan anak-anak sungainya. Daerah ini merupakan dataran rendah yang luas dan subur, sebagian besar tertutup oleh Hutan Amazon yang sangat luas.
Sumber : https://www.zonasiswa.com

     Keadaan Alam Benua Australia
a.) Wilayah Australia Barat terdapat Gurun, yaitu Gurun Pasir Besar, Gurun Gibson dan Gurun Victoria.
b.) Flora antara lain hutan, sabana dan stepa.
c.) Fauna antara lain Kangguru, Tikus berkatun, Platipus, Koala dan Burung Unta.
d.) Iklim Gurun meliputi wilayah Australia bagian utara beriklim tropis, dan wilayah bagian selatan beriklim sedang.

     Keadaan Alam Benua Eropa 
   Keadaan Alam Benua Eropa dapat dibedakan menjadi tiga bentang alam, yaitu sebagai berikut:
a.) Dataran rendah
  Sekitar dua pertiga wilayah Eropa merupakan dataran rendah. Dataran rendah ini membentang dari barat ke timur dan dikelilingi oleh pegunungan Ural., Danau Laut Kaspia, Pegunungan Kaukaskus, Laut Hitam, Pegunungan Alpen, dan kawasan Skandinavia Timur.
b.) Jalur lautan lipatan , jalur pegunungan lipatan 
 terdiri atas pegunungan Alpen, pegunungan Ural, pegunungan Kaukasus. Ketiga pegunungan ini merupakan bagian dari sistem Pegunungan Sikum Mediterania.
c.) Dataran tinggi
           di Wilayah Semenanjung.

        Keadaan Alam Benua Amerika
a.) Pegunungan
      Bagian Barat : Pegunungan Rocky, Pegunungan Sierra Nevada, dan pegunungan Andes.
      Bagian Timur : Pegunungan Appalachi dan Pegunungan Alleghany.
b.) Dataran Tinggi 
       Bagian Utara : Dataran Tinggi Labrador
       Bagian Selatan : Dataran Tinggi Brazil
   Bagian Timur : Dataran Tinggi Venezuelac. Sungai Misouri, Sungai ohio, Sungai Tennese, Sungai Missisipi, dan Sungai Amazon.
d.) Danau
  Danau Ontario, Danau Fire, Danau Michigan, dan Danau Superior.
e.) Iklim
   Iklim sedang : Sebagian besar Amerika Utara dan Bagian Selatan Amerika Selatan.
   Iklim Gurun : Sekitar Pegunungan Rocky, Pegunungan Andes, dan Plato Colorado.
  Iklim Dingin : Kanada dan Alaska
 Iklim Tropis : Meksiko seluruh bagian tengah Benua Amerika, dan Besar          Amerika Selatan.
f.) Penduduk
  Penduduk Asli : Suku Indian dan Eskimo
 Penduduk Pendatang: Kaum Imigran dari berbagai utara

       Keadaan Alam Benua Afrikaa.) Gunung
      Gunung yang ada di Benua Afrika, antara lain Gunung Kilimanjaro, (Gunung tertinggi di Afrika) Dan Gunung Kenya.
b.) GurunGurun yang ada dibagian utara ialah Gurun Sahara dan Gurun Libia. Gurun diwilayah bagian selatan adalah gurun kalahari.c. SungaiSungai yang ada di Benua Afrika antara lain Sungai Sambesi, Sungai Nil, Sungai Orange, dan Sungai Kongo.d. DanauDanau yang ada di Benua Afrika antara lain Danau Victoria, Danau Tanganyika, Danau Rudolf, Danau Chad, Danau Volta, dan Danau Nyasa.e. Flora dan FaunaFlora di Afrika berupa hutan yang selalu hijau, terdapat di Kongo, Guinea, Etiopia, dan Madagaskar. Fauna yng khas banyak terdapat dihutan-hutan Afrika diantaranya Jerapa, Gajah, Badak, Kuda, Singa, Antelop dan Zebra.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/1104586#readmore

7. Dinamika penduduk Asia dan benua lainnya.

   Dinamika penduduj dunia antara lain:
1.) Benua Asia : ditempati oleh lebih dari setengah dari penduduk dunia .
2.) Benua Australia : memiliki dinamika penduduk yang tergolong kecil.
3.) Benua Afrika : mempunyai dinamika penduduk yang sangat tinggi dan berada            diatas Indonesia.
4.) Benua Amerika : memiliki dinamika penduduk yang tergolong sedang.
5.) Benua Eropa : memiliki dinamika penduduk yang tergolong kecil.
6.) Benua Antartika : tidak memiliki dinamika penduduk disebabkan oleh tidak memiliki         jumlah penduduk yang tetap.

Sumber: https://brainly.co.id


8. Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang, terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi,sosial,budaya,politik,dan pendidikam di Asia dan venua lainnya.  


         Perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat terjadi dalam lingkup sempit maupun luas. Dalam lingkup sempit perubahan antarruang  terjadi antara desa  dan kota.
   sedangkan dalam lingkup luas perubahan antarruang  terjadi antarnegara dan benua.

      Pengaruh interaksi keruangan biasa terjadi antarnegara dan antarbenua . Jarak yang jauh kini tidak lagi menjadi hambatan dalam melakukan interaksi berkait kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta tranportasi. Peristiwa di suatu negara dengan cepat disaksikan oleh penduduk di negara atau benua lain. Pengaruh antarnegara dapat berupa pengaruh ekonomi,sosial,budayadan politik.

    Adapun pengaruh tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
1.) Pengaruh perubahan dan interaksi ruang antarnegara terhadap kehidupan ekonomi
2.) Pengaruh perubahan dan interaksi ruang antarnegara terhadap kehidupan sosial
3.) Pengaruh perubahan dan interaksi ruang antarnegara terhadap kehidupan budaya
4.) Pengaruh perubahan dan interaksi ruang antarnegara terhadap kehidupan politik
5.) Pengaruh perubahan dan interaksi ruang antarnegara terhadap pendidikan.

;;

By :
Free Blog Templates