BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
Slide Photo Guru
BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
Label: materi ips 9
BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
Label: materi ips 8
BAB 1
BAB 3
BAB 4
Label: materi ips 7
4.C. Tumbuh dan Berkembangnya Semangat Kebangsaan
C.1. Latar Belakang
Munculnya Nasionalisme Indonesia
·
a) Perluasan Pendidikan
·
b) Gagalnya Perjuangan
Kedaerahan
·
c) Rasa Senasib
Sepenanggungan
·
d) Organisasi Etnis,
Kedaerahan dan Keagamaan
·
e) Berkembangnya
berbagai paham baru
·
f) Peristiwa dan
Pengaruh dari Luar Negeri
C.2. Organisasi
Pergerakan Nasional Indonesia
·
a) Budi Utomo
·
b) Sarekat Islam
·
c) Indische Partij
·
d) Perhimpunan
Indonesia
·
e) Partai Nasional
Indonesia (PNI)
C.3. Pergerakan
Nasional pada Masa Pendudukan Jepang
·
a) Proses Penguasaan
Indonesia
·
b) Kebijakan Militer Jepang
·
c) Sikap Kaum
Pergerakan
C.4. Perubahan
Masyarakat pada Masa Penjajahan
·
a) Masa Kolonial Barat
·
b) Masa Penjajahan
Jepang
Label: materi ips 8
4.B. Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan
1. Pada awalnya, VOC meminta keistimewaan hak-hak dagang. Tapi,
dalam perkembangannya menjadi penguasaan pasar (monopoli). VOC menekan para
raja untuk memberikan kebijakan perdagangan hanya dengan VOC. Akhirnya, VOC
bukan hanya menguasai daerah perdagangan, tetapi juga menguasai
politik atau pemerintahan.
2. Belanda memaksa kerajaan-kerajaan di Indonesia untuk menandatangani
kontrak monopoli dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah politik adu
domba (Devide et Impera).
3. VOC mengalami kebangkrutan pada akhir abad XVIII. Korupsi dan manajemen
perusahaan yang kurang baik menjadi penyebab utama kebangkrutan VOC. Akhirnya,
pada 31 Desember 1799, VOC dibubarkan. Mulai tanggal 1 Januari
1800, Indonesia menjadi jajahan Pemerintah Belanda (masa Pemerintahan
Hindia Belanda).
1. Kerja paksa (Kerja Rodi) pada masa pemerintah Belanda banyak
ditemukan di berbagai tempat. Banyak penduduk yang dipaksa menjadi budak dan
dipekerjakan di berbagai pembuatan jalan, perusahaan tambang ataupun
perkebunan.
2. Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels yang
memerintah tahun 1808-1811, melakukan berbagai kebijakan seperti pembangunan
militer, jalan raya, perbaikan pemerintahan, dan perbaikan ekonomi. Salah satu
kebijakan yang terkenal dan buktinya dapat disaksikan hingga masa sekarang
adalah pembangunan jalan Anyer-Panarukan (Jalan Raya Pos).
1. Salah satu kebijakan terkenal pada Masa Pemerintahan Thomas
Stamfort Raffles (Inggris) adalah sistem Sewa Tanah.
2. Sistem Sewa Tanah lebih ringan dari sistem Tanam Paksa, tetapi
tetap memberatkan rakyat. Sistem sewa tanah menggambarkan
seakan-akan rakyat tidak memiliki tanah, padahal tanah tersebut adalah milik
rakyat. Hasil sewa tanah juga tidak seluruhnya digunakan untuk kemakmuran
rakyat. Hasil sewa tanah tersebut sebagian besar digunakan untuk kepentingan
penjajah.
1. Pada tahun 1830, Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang ke-43 Johannes
Van Den Bosch (Belanda) menerapkan sistem Tanam Paksa (Cultuur
Stelsel). Kebijakan ini diberlakukan karena Belanda menghadapi
kesulitan keuangan akibat perang Jawa atau Perang Diponegoro (1825-1830) dan
Perang Belgia (1830-1831).
2. Ketentuan kebijakan Tanam Paksa yang diberlakukan pemerintah Hindia
Belanda sangat memberatkan masyarakat Indonesia. Apalagi,
pelaksanaannya penuh dengan penyelewengan sehingga semakin menambah penderitaan
rakyat Indonesia.
a). Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang
1. Sultan Baabullah (Kesultanan Ternate) berhasil mengusir
Portugis dari ternate dan Tidore pada tahun 1575.
2. Sultan Iskandar Muda (Kesultanan Aceh) juga melakukan
perlawanan terhadap Portugis di bumi Aceh.
3. Sultan Hasanuddin (Kerajaan Gowa di Makassar)
4. Sultan Agung (Kerajaan Mataram)
b). Perlawanan terhadap Hindia Belanda
1. Pattimura dan Chrsitina Martha Tiahahu di Maluku
2. Tuanku Imam Bonjol di Sumatera Barat
3. Pangeran Diponegoro di Jawa Tengah
4. Teuku Umar dan Cut Nyak Dien di Aceh
5. Sisingamangaraja XII di Tapanuli
6. Pangeran Antasari di Banjar Kalimantan
7. Raja Buleleng di Pulau Bali
Label: materi ips 8
4.A. Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
a). Daya Tarik Indonesia bagi Bangsa Barat
Bangsa-bangsa Barat membutuhkan rempah-rempah, contoh:
Cengkeh, Merica, Kemiri & Pala karena persediaan di Eropa sangat terbatas.
Rempah-rempah bagi bangsa-bangsa Eropa dapat digunakan untuk mengawetkan
makanan, bumbu masakan, dan obat-obatan.
b). Motivasi 3G
1. Gold = Kekayaan
2. Glory = Kejayaan
3. Gospel = Penyebaran Agama
c). Revolusi Industri
1. Revolusi industri merupakan salah satu pendorong Imperialisme
modern.
2. Berkembangnya revolusi industri menyebabkan bangsa-bangsa Barat memerlukan
bahan baku yang lebih banyak.
3. Salah satu pengaruh Revolusi Industri yang sangat terasa adalah dalam
kegiatan transportasi. Penemuan Mesin Uap yang dapat dijadikan
mesin penggerak perahu merupakan teknologi baru pada masa tersebut.
4. Revolusi Industri didukung berbagai penemuan lain, seperti
kompas, mesin pemintal, dan sebagainya. Penemuan-penemuan tersebut memicu bangsa-bangsa
Barat untuk melakukan berbagai penjelajahan ke wilayah lain.
A.2. Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
a). Armada Portugis ke Maluku mencari sumber rempah-rempah dipimpin
oleh Antonio de Abreu dan Francisco
Serrao pada tahun 1512
b). Inggris (EIC) terdesak oleh Belanda di
Nusantara sehingga menyingkir ke India dan Asia Timur
c). Belanda di Jayakarta
1. Pada tahun 1596, armada Cornelis de Houtman tiba di
Pelabuhan Banten melalui Selat Sunda lalu muncul ekspedisi lainnya
termasuk EIC (Kongsi dagang Inggris) ke Indonesia.
2. Untuk mencegah persaingan yang tidak sehat, pada tahun 1602
didirikan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) atau
Perserikatan Maskapai Hindia Timur.
3. Pengaruh ekonomi VOC pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Jan
Pieterszoon Coen semakin kuat dengan dimilikinya hak monopoli
perdagangan. Masa inilah yang menjadi dasar perluasan kekuasaan Belanda
selanjutnya (Imperialisme dan Kolonialisme).
Pertanyaan dimunculkan
Label: materi ips 8