Resume / Ringkasan
Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang
Ruang
adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian
yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan
permukaan bumi, tetapi juga lapisan
atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup
perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan di bawah
permukaan bumi (air tanah) sampai kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup
lapisan tanah dan batuan sampai pada
lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme
atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas
ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi
kehidupan di permukaan bumi.
Setiap ruang di permukaan bumi
memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah dan wilayah
lainnya. Perbedaan karakteristik ruang
tersebut menyebabkan adanya interaksi antarsatu ruang dengan lainnya, karena
setiap ruang membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Contohnya, wilayah pegunungan umumnya merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah
pesisir menghasilkan ikan laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari
daerah pegunungan dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan
ikan dari penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling berinteraksi
melalui aktivitas perdagangan.
Interaksi antarruang dapat berupa
pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan. Menurut Bintarto (1987) interaksi merupakan
suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah
laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi melalui
kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi
tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita,
melihat tayangan di televisi dan lain-lain.
Ada beberapa kondisi saling
bergantung yang diperlukan untuk
terjadinya interaksi keruangan yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening
opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability) .
1.
Saling
Melengkapi (complementarity atau
Regional Complementary)
Kondisi saling melengkapi terjadi
jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran,
sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan,
sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan
(surplus), maka wilayah A melakukan
interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.
2.
Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)
Kesempatan antara merupakan suatu
lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat
tujuan. Jika seseorang akan membeli
suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk
memperoleh produk tersebut. Contohnya,
Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui
ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat
dan ongkos transportasinya lebih murah,
para pembeli ikan dari wilayah A
akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara
wilayah A dengan B melemah.
3.
Kemudahan Transfer (Transfer Ability)
Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya
untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan
keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan
dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan
transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan
infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan
tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan
terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal.
Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B,
namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui.
Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.