Resume
/ Ringkasan
Potensi Sumber daya Alam dan Kemaritiman Indonesia
Sumber daya alam adalah semua
bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk kepentingan
hidupnya. Bahan tersebut dapat berupa benda mati maupun benda hidup yang berada
di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
a.
Potensi Sumber daya Hutan
Selain hutannya yang luas, hutan
Indonesia juga menyimpan kekayaan flora dan fauna atau keanekaragaman hayati
yang sangat besar. Bahkan, banyak diantaranya merupakan spesies endemik atau
hanya ditemukan di Indonesia, tidak ditemukan di tempat lainnya.
Hasil hutan sebenarnya tidak
hanya sekadar kayu. Dari hutan tropis yang dimiliki Indonesia juga dihasilkan
buah-buahan dan obat-obatan. Namun demikian, hasil hutan yang banyak dikenal
penduduk adalah sebagai sumber kayu. Setidaknya terdapat 4000 jenis kayu yang
267 diantaranya merupakan kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Secara umum,
jenis-jenis kayu dan sebarannya adalah sebagai berikut.
1)
Kayu
Keruing, Meranti, Agathis dihasilkan terutama di Papua, Sulawesi, dan
Kalimantan.
2)
Kayu
jati banyak dihasilkan di Jawa Tengah.
3)
Rotan
banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
4)
Kayu
Cendana banyak dihasilkan di Nusa Tenggara Timur.
5)
Kayu
Rasamala dan Akasia banyak dihasilkan di Jawa Barat.
Hutan memiliki banyak manfaat
atau fungsi yaitu:
1)
Menyimpan
air hujan dan kemudian mengalirkannya ke sungaisungai dan danau, sehingga pada
musim kemarau tidak mengalami kekeringan.
2)
Tempat
hidup bagi flora dan fauna yang menjadi sumber makanan dan obat-obatan pada
saat ini maupun pada masa yang akan datang
3)
Mencegah
terjadinya erosi atau pengikisan karena air hujan tidak langsung jatuh ke tanah
dan mengikis tanah-tanah yang subur.
4)
Menghasilkan
oksigen dan menyerap karbon dioksida, sehingga suhu bumi terkendali.
5)
Sumber
kehidupan bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar hutan dari produk yang
dihasilkannya.
b.
Potensi Sumber daya Tambang
Indonesia merupakan salah satu
negara di dunia yang kaya akan bahan tambang.
Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
maupun luar negeri. Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak
penghasilan atau devisa bagi Indonesia.
1)
Minyak Bumi dan Gas
Minyak bumi dan gas merupakan sumber energi utama yang saat
ini banyak dipakai untuk keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga.
Saat ini telah dikembangkan sumber energi alternatif misalnya bioenergi dari beberpa jenis
tumbuhan dan sumber energi lainnya seperti energi matahari, angin dan
gelombang. Namun, produksi energi dari sumber energi alternatif masih terbatas
jumlahnya.
2)
Batu Bara
Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa
tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang menyusunnya terutama adalah
karbon, hidrogen, dan oksigen. Batu bara digunakan sebagai sumber energi untuk
berbagai keperluan. Energi yang dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk
pembangkit listrik, untuk keperluan
rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri batu bata atau genteng, semen, batu kapur,
bijih besi dan baja, industri kimia dan lain-lain.
3)
Bauksit
Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan
aluminium. Bauksit bermanfaat untuk industri
keramik, logam, kimia, dan metalergi. Indonesia memiliki potensi bauksit
yang cukup besar dengan produksi mencapai 1.262.710 ton. Sebagian dari hasil
pertambangan bauksit dimanfaatkan untuk industri dalam negeri dan sebagian
lainnya diekspor. Bauksit ditambang di daerah Kepulauan Riau (Pulau Bintan) dan
Kalimantan Barat (Singkawang).
4)
Pasir Besi
Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri
semen. Aktivitas penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa
Tengah), Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan
Verbeek (Sulawesi Selatan) dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).
5)
Emas
Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan
data Tekmira ESDM, produksi emas
Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Berikut ini tambang emas yang tersebar di
Indonesia. Papua (Freeport Timika), Kalimantan Barat (Sambas), Nangroe Aceh
Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Riau
(Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong).
2.
Potensi Kemaritiman Indonesia
Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah
Indonesia, yaitu 5,8 juta km2. Di dalam laut tersebut, tersimpan kekayaan alam
yang luar biasa besarnya.
a.
Perikanan
Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih
memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang
ditangkap tidak mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional,
jumlah tangkapan yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut
atau sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan
di Indonesia belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk
meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan.
b.
Hutan Mangrove
Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di
wilayah-wilayah pesisir berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan
terumbu karang. Hutan mangrove (hutan
bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Ada dua
fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu
fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai
habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan
berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk
melindungi pantai dari abrasi air laut.
Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu
pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk
memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau
juga dapat dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga
dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis, misalnya udang dan
jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan baik di wilayah ini.
c.
Terumbu Karang
Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut)
yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang
yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Kekayaan terumbu karang
Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan tetapi juga keanekaragaman hayati yang
ada di dalamnya. Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber
daya laut di Indonesia juga yang tertinggi di dunia.