Semester 2 -- Mata Pelajaran IPS 8

Pertemuan 1

BAB III KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTARRUANG PENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA DI INDONESIA DAN ASEAN

A.      Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku Ekonomi dalam Suatu Perekonomian

1.       Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan, Penawaran, dan Teknologi

2.       Pengertian Pelaku Ekonomi

3.       Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian

B.      Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau dan Perdagangan Internasional

1.       Perdagangan dan Perdagangan Antardaerah/Antarpulau

2.       Perdagangan Antarnegara

C.      Penguatan Ekonomi dan Agrikultur di Indonesia

1.       Penguatan Ekonomi Maritim

2.       Penguatan Agrikultur di Indonesia

3.       Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia

D.      Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional

1.       Pengertian Redistribusi Pendapatan

2.       Program Redistribusi untuk Pemerataan Distribusi Pendapatan di Indonesia

3.       Beberapa Alternatif Praktik Redistribusi Pendapatan di Indonesia

Pertemuan 2

1.            

Setelah mempelajari uraian materi pada bab ini, kalian diharapkan mampu:

a.       Menjelaskan keunggulan dan keterbatasan antarruang serta peran pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian.

b.      Mendeskripsikan perdagangan antarpulau.

c.       Mendeskripsikan perdagangan antarnegara.

d.      Menganalisis model penguatan ekonomi maritim dan agrikultur.

e.       Menganalisis pendistribusian kembali pendapatan. 

Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan, Penawaran, dan Teknologi
Barang dan jasa yang dibutuhkan manusia sebagian besar dihasilkan oleh manusia, dan hanya sebagian kecil yang disediakan langsung oleh alam. Oleh karena itu, manusia harus melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang biasa disebut dengan istilah produksi. Salah satu yang menjadi alasan adanya interaksi antarruang adalah perbedaan potensi dan sumber daya alam yang dimiliki. Sumber daya alam memiliki fungsi dan peran penting dalam kehidupan manusia. Manusia hidup dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya. Tanpa tersedianya berbagai macam sumber daya alam di bumi ini, manusia akan kesulitan memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Sebagai negara tropis yang memiliki ribuan pulau dan lautan yang luas, Indonesia mempunyai kekayaan alam yang cukup banyak. Di daratan, suhu dan curah hujan yang tinggi memungkinkan penduduknya menanam berbagai macam barang pertanian dan perkebunan. Curah hujan yang tinggi juga menjamin tersedianya air untuk kepentingan budidaya perikanan darat. Indonesia juga memiliki laut yang luas dan garis pantai yang sangat panjang. Potensi ikan di Indonesia cukup banyak. Di samping itu, ditemukan pula berbagai jenis bahan tambang di dasar laut. Di sepanjang pesisir juga terdapat kekayaan alam berupa terumbu karang, rumput laut, dan tentu saja keindahan alam yang dapat dikembangkan untuk kepentingan pariwisata. Indonesia memiliki terumbu karang terluas di dunia. Terumbu karang Indonesia tidak hanya luas, tetapi juga beraneka ragam dalam hal sumber daya hayatinya. Selain kekayaan laut, tanah, dan air, Indonesia juga memiliki banyak sumber daya mineral dan hasil hutan, seperti;


1.    Hutan

2.    Minyak bumi

3.    Batu bara

4.    Gas alam

5.    Emas

6.    Nikel

7.    Timah

8.    Tembaga

9.    Marmer

  1. Gas alam

Pertemuan 3

1.       Pengertian Pelaku Ekonomi

o   Pelaku ekonomi adalah orang/lembaga yang melakukan kegiatanekonomi.

o   Ada 4 (empat) pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga keluarga/konsumen, rumah tangga perusahaan/produsen, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga luar negeri.

o   Keempat pelaku tersebut berperan penting dalam menggerakkan perekonomian negara sesuai dengan peran masing-masing.

o   Kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri ataupun keluarga dinamakan rumah tangga konsumen (RTK).

o   Pihak yang melakukan kegiatan produksi yaitu kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kepentingan orang lain dinamakan rumah tangga produsen (RTP).

o   Selain pihak yang menghasilkan dan mengonsumsi barang dan jasa, ada pihak yang bertugas untuk mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol terhadap jalannya roda perekonomian, yang disebut rumah tangga pemerintah.

2.       Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian

                         1.      Peran Rumah Tangga Keluarga/Rumah Tangga Konsumen (RTK)

Rumah tangga konsumen memiliki dua peran, yaitu sebagai konsumen dan sebagai penyedia faktor produksi.

a.       Rumah tangga keluarga/konsumen menjalankan peran yang pertama, yaitu sebagai konsumen, dengan cara mengonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen dijual kepada konsumen. Konsumen membayar barang dan jasa tersebut dengan uang dari hasil penggunaan faktor produksi yang mereka pinjamkan ke rumah tangga perusahaan.

b.      Peran yang kedua dari rumah tangga konsumen adalah sebagai penyedia factor produksi bagi rumah tangga produsen. Penawaran faktor produksi terjadi di pasar input atau pasar faktor produksi. Salah satu contoh pasar input adalah pasar tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang penting bagi setiap perusahaan. Untuk menciptakan barang dan jasa dibutuhkan berbagai macam faktor produksi. Secara umum, faktor produksi dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu alam (lahan), modal, tenaga kerja, serta kewirausahaan.

Pertemuan 4

Pendapatan rumah tangga keluarga terdiri atas:

1)      Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah menyewakan tanahnya kepada perusahaan.

2)      Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.

3)      Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi.

4)      Laba/keuntungan (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah memberikan kontribusi berupa tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan memperoleh laba.

                         2.      Peran Rumah Tangga Perusahaan/Rumah Tangga Produsen (RTP)

Rumah tangga perusahaan atau biasa disebut sebagai produsen merupakan pelaku ekonomi yang berperan sebagai penyedia barang dan jasa bagi konsumen. Perusahaan mengorganisasikan berbagai faktor produksi yang disediakan konsumen, kemudian melakukan proses produksi untuk menghasilkan barang.

Hasil produksi ini kemudian dijual atau ditawarkan di pasar.

Rumah tangga produsen di Indonesia dikelompokkan menjadi (1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), (2) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), (3) dan Koperasi. Dalam perekonomian, rumah tangga perusahaan berperan sebagai produsen sekaligus pengguna faktor produksi.

Pertemuan 5

                         3.      Peran Rumah Tangga Pemerintah

Rumah tangga pemerintah merupakan salah satu pelaku ekonomi. Pemerintah memiliki tiga peran penting, yaitu sebagai (1) regulator, (2) konsumen, dan (3) produsen.

1.       Regulator (Pengatur) dalam perekonomian

-          Program subsidi (pemberian bantuan) kepada pengusaha

-          Perpajakan, menentukan besar dan kecilnya pajak.

2.       Konsumen

Dalam menjalankan fungsinya sebagai pengatur, pemerintah membutuhkan sarana dan prasarana penunjang, yang dibeli dari rumah tangga perusahaan/produsen.

Contohnya: kantor dinas pendidikan, untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari, membutuhkan kertas, printer, dan tinta.

3.       Produsen

Dalam menjalankan perannya sebagai produsen, pemerintah memproduksi barang atau jasa. Contoh Badan Usaha Milik Negara adalah (1) PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan (2) PLN (Perusahaan Listrik Negara).

                         4.      Peran Rumah Tangga Luar Negeri

Pada era abad XXI ini, perekonomian yang tidak berhubungan dengan negara lain menjadi hal yang mustahil. Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian terlihat nyata dalam perdagangan internasional.

Contoh perdagangan internasional: Indonesia mengekspor produk nonmigas ke negara Arab, dan Arab mengekspor migas ke Indonesia. Dengan transaksi tersebut terbentuklah kerja sama antara Indonesia dan masyarakat Arab (masyarakat luar negeri).

 

Produk ekspor nonmigas Indonesia ke Arab Saudi, ada 16 antara lain:

1. Kendaraan selain rel kereta api dan aksesorisnya

2. Kayu dan barang dari kayu, arang kayu

3. Kertas dan papan kertas, bubur kertas

4. Bahan makanan

5. Besi dan baja

6. Minyak hewan nabati, lemak yang bisa dimakan

7. Kawat buatan

8. Karet dan barang dari karet

9. Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanik dan bagiannya

10. Peralatan elektronik dan bagian-bagiannya

11. Barang-barang dari besi dan baja

12. Plastik dan barang-barang dari plastik

13. Olahan daging, ikan, udang, dan lainnya

14. Serat buatan

15. Bubur kertas dari kayu atau lainnya

16. Lainnya

Berikut komoditas atau produk impor migas dan nonmigas Indonesia dari Arab Saudi, yakni:

 

Migas

1. Minyak mentah

2. Nafta, dan lainnya

3. (Gas) Butana cair

4. Propana cair

5. Kokas (petroleum coke) semacam hasil akhir proses penyulingan minyak bumi

https://www.liputan6.com/bisnis/read/2876137/intip-data-perdagangan-antara-ri-dan-arab-saudi

Pertemuan 6

A.      Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau dan Perdagangan Internasional

1.      Perdagangan dan Perdagangan Antardaerah/Antarpulau

A.      Pengertian

Perdagangan antardaerah atau antarpulau merupakan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau dengan penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama.

B.      Tujuan

-          Memperoleh keuntungan

-          Memperluas pasar

C.      Faktor pendorong

-          Perbedaan faktor produksi yang dimiliki

-          Perbedaan tingkat harga antar daerah

D.      Manfaat

-          Menyediakan alternative alat pemuas kebutuhan bagi konsumen

-          Meningkatkan produktifitas

-          Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat

2.      Perdagangan Antarnegara

A.      Pengertian

Perdagangan antarnegara atau sering disebut perdagangan internasional merupakan  aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara dengan masyarakat negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Masyarakat yang dimaksud dapat berupa individu, kelompok, lembaga, pemerintah suatu negara dengan Negara lain. Ruang lingkup perdagangan antarnegara berkaitan dengan beberapa kegiatan, yaitu:

-          1) Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara yang lain.

-          2) Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri.

-          3) Perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain.

-          4) Perpindahan teknologi dengan mendirikan pabrik-pabrik di negara lain.

-          5) Penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar.

B.      Aktivitas Perdagangan Antarnegara

-          Ekspor, merupakan kegiatan menjual barang atau produk ke luar negeri.

-          Impor, merupakan kegiatan membeli barang dari luar negeri.

Pertemuan 7

C.      Penguatan Ekonomi dan Agrikultur di Indonesia

1. Penguatan Ekonomi Maritim

      Dalam kegiatan perdagangan internasional, kita mengenal adanya kegiatan expor dan impor. Dalam kegiatan ini sebagai bangsa maritim, perlu dikembangkan ekonomi maritim.
      Kondisi ekonomi maritim dapat dilihat dari:
      a. Pelayaran
      b. Perikanan
      c. Wisata Bahari

      Kondisi ekonomi agrikultur dapat dilihat dari:
    Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yangbanyak untuk produk pertanian. Di sektor pertanian, Indonesia memiliki beragamjenis tanaman. Hal ini didukung kondisi iklim tropis. Di bidang tanaman pangan,Indonesia memiliki tanaman unggul, seperti:
    (1) padi, (2) kedelai, (3) kacang tanah, (4) ubi kayu, dan berbagai varietas yang lain.

    2. Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia

      a. Ekofarming
        Strategi ekofarming merupakan peningkatkan sistem budidaya di sektor pertanian yang ramah lingkungan dan terintegrasi dengan kearifan lokal di setiap daerah di Indonesia.
      b. Distribusi Pupuk Secara Merata
        Strategi yang kedua ini, berupa distribusi pupuk secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Langkah yang ditempuh dalam strategi ini adalah petani diminta menjumlahkan kebutuhan pupuk untuk kebutuhan tanamnya perhektar selama satu tahun. Dengan cara ini pemerintah akan dapat mengetahui kebutuhan pupuk selama satu tahun sehingga dapat menyediakan stok pupuk sesuai dengan kebutuhan petani.
      c. Perbaikan Irigasi
        Pertanian yang berhasil tidak lepas dari baiknya sistem irigasi yang diterapkan. Oleh karena itu, pemerintah mengusahakan keterjaminan ketersediaan air untuk pertanian dengan perbaikan atau pengadaan irigasi yang baik.
Pertemuan 8
3. Penguatan Agrikultur di Indonesia

-          Ekspor, merupakan kegiatan menjual barang atau produk ke luar negeri.

-          Impor, merupakan kegiatan membeli barang dari luar negeri.


=====Perlu bahasan Panjang====================
C. Penguatan Ekonomi dan Agrikultur di Indonesia........................................ 166
1. Penguatan Ekonomi Maritim.................................................................. 166
2. Penguatan Agrikultur di Indonesia ......................................................... 175
3. Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia .................................... 179
D. Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional .................... 181
1. Pengertian Redistribusi Pendapatan ....................................................... 183
2. Program Redistribusi untuk Pemerataan Distribusi Pendapatan
di Indonesia............................................................................................. 184
3. Beberapa Alternatif Praktik Redistribusi Pendapatan di Indonesia....... 186


BAB IV
PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA
PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN ...... 193
A. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia ......................................... 195
1. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ........................................... 196
2. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia .................................... 201
B. Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan................................ 204
1. Pengaruh Monopoli dalam Perdagangan................................................ 204
2. Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa ......................................................... 208
3. Pengaruh Sistem Sewa Tanah ............................................................... 212
4. Pengaruh Sistem Tanam Paksa .............................................................. 214
5. Perlawanan Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme .......................... 217
C. Tumbuh dan Berkembangnya Semangat Kebangsaan ................................ 232
1. Latar Belakang Munculnya Nasionalisme Indonesia ............................. 234
2. Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia............................................. 240
3. Pergerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang............................ 247
4. Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan ...................... 258

0 Comments:

Post a Comment



Postingan populer dari blog ini

Pengolah Nilai PAS S1 - IPS 7

Rencana Ulangan PAS S1

SOAL-SOAL JELANG PTS 1 | IPS 9 | 2022/2023

By :
Free Blog Templates