Semester 2 -- Mata Pelajaran
IPS 7
Pertemuan 1
BAB III AKTIFITAS MANUSIA
DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN
A.
Kelangkaan dan Kebutuhan
Manusia
1. Kelangkaan Sebagai Permasalahan Ekonomi
2. Kebutuhan Manusia
3. Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
B.
Kegiatan Ekonomi
1. Kegiatan Produksi
2. Kegiatan Distribusi
3. Kegiatan Konsumsi
C.
Permintaan, Penawaran,
Pasar dan Harga
1. Permintaan
2. Penawaran
3. Pasar
4. Harga
D.
Peran Iptek dalam Kegiatan
Ekonomi
1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2. Peran Iptek dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi
E.
Peran Kewirausahaan dalam Membangun
Ekonomi Indonesia
1. Kreatifitas
2. Kewirausahaan
F.
Hubungan angar Kelangkaan
dengan Permintaan-Penawaran untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia
Pertemuan 2
Aktivitas Manusia Dalam Memenuhi Kebutuhan
A. Kelangkaan dan
Kebutuhan Manusia.
Manusia dikenal sebagai Makhluk
Ekonomi (Homo Economicus) karena manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan, tentu
saja dengan cara yang rasional sehingga dapat mencapai kesejahteraannya. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut manusia bertindak sebagai makhluk sosial. Manusia
tidak mampu memenuhi kebutuhan tanpa melakukan interaksi dengan orang lain.
Interaksi manusia dengan manusia lain menunjukkan bahwa manusia sebagai makhluk
sosial yang selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup sendiri dalam memenuhi
kebutuhan. Tindakan manusia melakukan interaksi dengan manusia lain misalnya,
untuk memperoleh beras dengan cara membeli dari pedagang di pasar karena secara
individu tidak mampu menghasilkan beras itu.
Kebutuhan manusia yang beragam
dan selalu terus bertambah tersebut tidak mungkin dapat terpenuhi tanpa adanya
interaksi sosial, sebagai makhluk sosial manusia selalu membutuhkan manusia
lain. Interaksi sosial merupakan kunci dalam sendi – sendi kehidupan sosial,
karena tanpa interaksi tidak mungkin terjadi aktivitas sosial. Interaksi sosial
adalah hubungan – hubungan sosial yang dinamis, baik yang menyangkut hubungan
antara individu dan individu, antar individu dan kelompok, maupun antara
kelompok dengan kelompok. Secara sederhana, interaksi terjadi apabila dua orang
saling bertemu, saling menegur, berkenalan dan mempengaruhi.
Interaksi sosial tidak terbatas
oleh waktu karena dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Dengan adanya
interaksi, maka terjadi saling mempengaruhi sehingga menimbulkan berbagai
perubahan dalam kehidupan. Kondisi tersebut dinamakan proses sosial, dimana
terjadi pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama. Interaksi
sosial merupakan bentuk pelaksanaan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial.
Manusia tidak mampu hidup sendiri, sejak manusia dilahirkan kita selalu
membutuhkan keberadaan orang lain. Manusia memiliki naluri untuk hidup bersama
dengan orang lain dan ingin bersatu dengan lingkungan sosialnya. Agar manusia
dapat menjalankan fungsi sebagai makhluk ekonomi dan makhluk sosial, maka dalam
kegiatannya perlu mematuhi aturan – aturan atau norma – norma tertentu. Tanpa
aturan – aturan yang mengatur proses kehidupan, maka manusia akan bertindak
semena – mena.
Pertemuan 3
1. Kelangkaan sebagai Permasalahan Ekonomi.
Kebutuhan manusia semakin hari
semakin bertambah. Pada zaman pra aksara, kehidupan masih primitive untuk
memenuhi kebutuhan mereka dengan cara berburu dan meramu. Kemudian seiring
dengan majunya cara berfikir dan kebudayaan, mereka mulai hidup menetap dan
bercocok tanam dan untuk memenuhi kebutuhan dilakukan dengan cara barter.
Kebutuhan mereka belum terpenuhi dengan cara barter karena barang – barang yang
mereka miliki belum tersedia banyak dan belum tersedia uang sebagai sarana
untuk melakukan tukar – menukar.
Kebutuhan manusia demikian
banyak, sedangkan barang – abarang dan jasa serta sumber – sumber alam lain
jumlahnya terbatas dan langka. Sumber daya antara daerah yang satu dengan
daerah lain tidak sama. Bebrapa daerah yang tersedia secara melimpah dan
sebagian daerah lain tersedia sumber daya yang sedikit sehingga terjadi
interaksi antar daerah untuk memenuhi kebutuhan.
Kelangkaan sumber daya dibanding
dengan kebutuhan manusia akan menyebabkan kurangnya atau tidak terpenuhinya
sebagian atau seluruh kebutuhan untuk hidup. Kelangkaan ini merupakan masalah
ekonomi manusia. Masalah ekonomi muncul karena adanya kebutuhan manusia yang
terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan yang berupa barang dan jasa terbatas
adanya. Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan alat pemuas
kebutuhan itu disebut kelangkaan.
Untuk mengatasi masalah
kelangkaan, maka perlu belajar ilmu ekonomi. Ekonomi berasal dari bahasa Yunani
Oikonomia yang berarti rumah tangga. Oikonomia merupakan kata majemuk yang
terdiri dari dua kata “Oikos” dan “Nomos”. Oikos artinya rumah tangga dan nomos
artinya aturan. Jadi arti kata ekonomi berarti aturan rumah tangga atau ilmu
yang mengatur rumah tangga. Ilmu ekonomi termasuk kelompok ilmu sosial.
Pertemuan ke 4
1. 2. Kebutuhan Manusia
Kebutuhan adalah
suatu keinginan terhadap suatu barang atau jasa yang menuntut adanya pemenuhan.
Apabila tidak dipenuhi maka akan mempengaruhi kehidupan.
Contoh: orang
lapar membutuhkan makan, orang haus membutuhkan minum, orang yang bepergian
membutuhkan kendaraan.
a.
Macam-macam kebutuhan
·
Kebutuhan menurut
intensitas/tingkatannya
1.
Kebutuhan primer atau
kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang harus dipenuhi karena apabila tidak
dipenuhi akan mempengaruhi kelangsungan hidup.
Kebutuhan primer ada 3, yaitu: sandang (pakaian),
pangan (makanan), dan papan (tempat tinggal).
2.
Kebutuhan sekunder
(tambahan) adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi.
Kebutuhan sekunder antara lain perabot rumah tangga,
lemari, arloji, radio, dan sabun.
3.
Kebutuhan tersier atau
kebutuhan barang mewah adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer
dan sekunder terpenuhi. Kebutuhan ini tidak bersifat mutlak harus dipenuhi
tetapi disesuaikan dengan kondisi ekonomi/keuangan masing-masing.
Untuk saat ini, menentukan mana barang mewah sangat sulit
karena tergantung kekayaan yang dimiliki.
Pertemuan 5
·
Kebutuhan menurut sifatnya
1.
Kebutuhan jasmani
Yaitu kebutuhan yang bersifat materi yang memberi
kepuasan kepada badan atau jasmani.
Contoh: makanan untuk orang sehat, obat untuk orang
sakit, kesehatan, olahraga.
2.
Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kepuasan yang dirasakan untuk
kepentikan jiwa manusia. Apabilakebutuhan ini terpenuhi akan merasa puas, aman
dan tenang. Seyogyanya kebutuhan rohani akan terpenuhi dengan agama.
·
Kebutuhan menurut waktu
penggunaannya
1.
Kebutuhan sekarang adalah
kebutuhan manusia yang harus segera dipenuhi pada saat dibutuhkan.
Contoh: makanan pada saat lapar, minuman pada saat
haus, dan obat pada saat sakit.
2.
Kebutuhan masa yang akan datang
adalah kebutuhan manusia yang dapat ditangguhkan pada masa yang akan datang.
Contoh: tabungan yaitu menyimpan uang untuk digunakan
untuk pendidikan anak.
·
Kebutuhan menurut subjeknya
1.
Kebutuhan individu yaitu
kebutuhan yang berhubungan langsung dengan perorangan, seperti makan dan minum.
2.
Kebutuhan kelompok atau
kolektif yaitu kebutuhan yang dirasakan oleh sekelompok orang secara
bersama-sama, seperti jalan, jembatan, tempat pendidikan, pasar, dan lapangan.
b.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kebutuhan
·
Jenis kelamin
·
Tingkat pendidikan
·
Lingkungan tempat tinggal
·
Ilmu pengetahuan dan
teknologi
·
Tingkat Pendapatan
·
Status sosial
·
Perbedaan selera
Pertemuan 6
c.
Alat pemenuhan kebutuhan
menurut kelangkaan dan cara memperolehnya.
·
Barang ekonomis
Yaitu semua barang yang keberadaannya terbatas, dan
bersifat ekonomi, dan cara mendapatkannya dengan cara dibeli.
·
Barang bebas
Yaitu semua barang yang dapat diperoleh dengan tidak
memerlukan pengorbanan. Contohnya: sinar matahari, air dan udara. Contohnya
lagi, rumput liar baik untuk dikonsumsi manusia atau hewan ternak.
d.
Alat pemenuhan kebutuhan
menurut hubungannya dengan barang lain.
·
Barang substitusi, yaitu
barang yang penggunaannya dapat diganti dengan barang lain yang memiliki
kegunaan yang sama.
Contoh: nasi bisa diganti singkong, gandum, dsb.
·
Barang komplemen, yaitu
barang yang penggunaannya dapat saling melengkapi satu sama lain.
Contoh: bensin untuk motor, gas/minyak tangah untuk
kompor.
e.
Alat pemenuhan kebutuhan
menurut tujuan penggunaan
·
Barang produksi (modal)
·
Barang konsumsi (dipakai)
f.
Alat pemenuhan kebutuahn
menurut proses pembuatannya
·
Barang mentah, seperti padi yang belum digiling menjadi beras. Kayu gelondongan
untuk perabot rumah tangga.
·
Barang setengah jadi,
seperti benang sebelum dibuat kain, dan tepung sebelum dibuat kue.
·
Barang jadi, seperti nasi,
kue, meja tulis, baju, celana, buku dan pensil.
3. Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
Apabila kita melihat seseorang atau sekelompok orang melakukan sebuah pekerjaan, apa yang mendorong mereka melakukan kegiatan tersebut?
Mereka terdorong oleh kekuatan yang ada pada diri mereka. Kekuatan yang ada pada diri manusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan disebut dengan motif.
Motif atau kekuatan pendorong tindakan, bisa berasal dari dalam diri atau pengaruh dari luar.
Manusia melakukan bermacam tindakan agar semua kebutuhannya terpenuhi. Segala kegiatan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya disebut dengan tindakan ekonomis.
Dalam kegiatan ekonomi terdapat istilah prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi didefinisikan sebagai berikut:
1). Prinsip ekonomi adalah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan sekecil mungkin.
2). Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan yang dikeluarkan kita mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan.
3). Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat yang tersedia untuk memperoleh hasil maksimal
4). Prinsip ekonomi adalah dasar berfikir manusia yang digunakan untuk melakukan tindakan ekonomi
Dapat ditarik kesimpulan bahwa Prinsip ekonomi adalah dasar berfikir manusia yang digunakan untuk mendapatkan hasil maksimal dengan pengorbanan yang minimal.
Pertemuan 8