1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
SMP/MTs
KELAS: VII
Tujuan
kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan
dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
|
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
|
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,
iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora, dan fauna) dan interaksi antarruang
di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek
ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.
|
4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi,
potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi
antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
Indonesia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.
|
3.2 Mengidentifikasi interaksi sosial dalam ruang dan
pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya dalam nilai dan
norma serta kelembagaan sosial budaya.
|
4.2 Menyajikan hasil identifikasi tentang interaksi
sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan
budaya dalam nilai dan norma serta kelembagaan sosial budaya.
|
3.3
Memahami konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan
berbagai kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan, dan
penawaran) dan interaksi antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi,
sosial, dan budaya
Indonesia.
|
4.3
Menjelaskan hasil analisis tentang konsep interaksi antara manusia dengan
ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, permintaan, dan penawaran) dan interaksi antarruang untuk
keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya
Indonesia.
|
3.4
Memahami kronologi perubahan, dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa
Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak
masa praaksara
sampai masa
Hindu-Buddha dan Islam.
|
4.4
Menguraikan kronologi perubahan, dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa
Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak
masa
praaksara sampai
masa Hindu- Buddha dan Islam.
|
KELAS: VIII
Tujuan
kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah; dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan
dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya; terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
|
4. Mengolah,
menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang); sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
|
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
3.1 Menelaah perubahan keruangan dan interaksi
antarruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor
alam dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan
pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi,
sosial, budaya,
dan politik.
|
4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan
dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara- negara ASEAN yang
diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan
lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi,
sosial, budaya,
dan politik.
|
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang
yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.
|
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi
sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta
pengembangan kehidupan kebangsaan.
|
3.3 Menganalisis keunggulan dan keterbatasan ruang dalam
permintaan dan penawaran serta teknologi, dan pengaruhnya terhadap interaksi
antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di
Indonesia dan
negara-negara ASEAN.
|
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang keunggulan dan
keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran serta teknologi, dan
pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial,
budaya, di
Indonesia dan
negara-negara ASEAN.
|
3.4
Menganalisis kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi,
pendidikan, sosial, budaya) dari masa penjajahan sampai tumbuhnya semangat
kebangsaan.
|
4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahan dan
kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya)
dari masa penjajahan sampai tumbuhnya
semangat
kebangsaan.
|
KELAS: IX
Tujuan
kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu,
“Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan
dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
|
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
|
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
3.1 Menelaah perubahan keruangan dan interaksi
antarruang negara-negara Asia dan benua lainnya yang diakibatkan faktor alam,
manusia dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan manusia dalam
ekonomi, sosial, pendidikan dan politik
|
4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan
dan interaksi antarruang negara-negara Asia dan benua lainnya yang
diakibatkan faktor alam, manusia dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan
kehidupan manusia dalam ekonomi, sosial, pendidikan dan politik
|
3.2 Menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya
Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh
kehidupan kebangsaan
|
4.2
Menyajikan hasil analisis tentang perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa
Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan
kebangsaan
|
3.3
Menganalisis ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi (produksi,
distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi
penduduk, transportasi, lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan,
dan kesejahteraan
masyarakat
|
4.3
Menyajikan hasil analisis tentang ketergantungan antarruang dilihat dari
konsep ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya
terhadap migrasi penduduk, transportasi, lembaga sosial dan ekonomi,
pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan
masyarakat
|
3.4
Menganalisis kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis,
politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan
sampai awal
reformasi
|
4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahan dan
kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya)
dari awal
kemerdekaan
sampai awal reformasi
|